Coup de Grace
adalah sebuah band yang terbentuk pada tanggal 1 Desember 2013 di Girimulyo,
sebuah kampung yang terletak di ujung utara Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Band yang beranggotakan Firman a.k.a El Perro, Edy a.k.a
DRJ, Aviciena NF a.k.a CANF, dan Toso a.k.a Santos sepakat mengusung musik
beraliran Hip Hop. Coup de Grace dipengaruhi oleh beberapa band seperti Jedi
Mind Tricks, La Coka Nostra, dan Homicide.
Berawal dari
seringnya kami berkumpul di rumah personil kami Santos, dan kami mulai mencoba
membuat lirik. Setelah kami memiliki beberapa lirik kami masih bingung, dan
akhirnya kami memutuskan untuk mencari seorang pembimbing yang memahami
bagaimana cara membuat lagu Hip Hop. Akhirnya kami menemukan seorang Beatmaker
di daerah Kabupaten Bantul, dia bernama Dody Kurniawan. Dialah yang mengajarkan
kami tentang bagaimana membuat lagu Hip Hop. Hingga kami dibuatkan beat untuk
lagu-lagu kami.
Setelah memiliki
beberapa lagu kami belum menentukan nama apa yang tepat untuk band kecil kami.
Akhirnya pada suatu malam terjadilah perundingan kecil. Hingga diputuskan nama
Coup de Grace yang berarti “Pemberontakan yang Berujung Pada Sebuah Kemuliaan”.
Nama tersebut kami dapat dari salah satu sahabat kami penggila Game Online
DotA, dia bernama Heru. Menurutnya nama Coup de Grace sangat sesuai untuk band
kami, karena di dalam lirik kami terdapat beberapa lirik yang mengandung makna
perlawanan/pemberontakan. Dari situlah akhirnya kami putuskan untuk memberi
nama band kami Coup de Grace hingga saat ini.
Lagu pertama kami
berjudul K.O.C (Konsisten Ora Cangkeman).
Lagu kedua kami
berjudul Untukmu Sang Tirani, ini adalah salah satu ungkapan bentuk kegeraman
kami terhadap sikap para penguasa di negeri ini. Di mana mereka sudah tak lagi
peduli dengan kaum minoritas, yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin
semena-mena dan membabi buta. Di dalam lagu ini juga kami selipkan sedikit
orasi bentuk kekaguman kami terhadap Widji Thukul yang juga menginspirasi kami.
Lagu kami yang
ketiga berjudul Kehidupan. Dalam lagu ini kami lebih mengangkat tema tentang
pengalaman pribadi kehidupan kami masing-masing.
Semenjak kami
berdiri kami memutuskan untuk bergabung dengan Komunitas Sabin (Solidaritas
Anak Binangun). Di sini perjalanan kami dimulai, di sini kami menemukan sebuah
arti persaudaraan. Di mana tak ada benteng pembatas antara genre satu dengan
yang lain. Saling menghormati, menghargai, dan saling support antara genre satu
dan yang lainnya.
Facebook: Coup de Grace Yogyakarta
Twitter: @coupdegraceyk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar